Cara Memilih Pinjaman Online yang Aman Agar Kamu Tidak Tertipu

Mencari pinjaman adalah salah satu hal yang dapat kita lakukan ketika kita sedang kepepet. Dengan semakin berkembangnya teknologi internet, maka sekarang kita bisa melakukan pinjaman secara online.

Meskipun sudah banyak yang menyediakan pinjaman secara online, tetapi mencari pinjaman online yang aman dan terpercaya tidak selalu mudah. Artikel ini akan membahas tentang bagaimana cara mendapatkan pinjaman online yang terpercaya.

Cara Memilih Pinjaman Online Agar Tidak Tertipu

Mengapa kita harus cermat ketika memilih pinjaman online? Tentu saja karena kita ingin adanya  keamanan saat kita meminjam uang. Jangan sampai kita yang sedang butuh uang ternyata malah lebih dipusingkan dengan tempat kita meminjam yang ternyata adalah rentenir.

Sebenarnya dengan online itu sendiri, memiliki keuntungan yang mana kita dapat melihat review-review peminjam sebelumnya. Kita juga dapat membandingkan layanan yang dimiliki oleh beberapa peminjaman online melalui masing-masing website.

Untuk membandingkan, kita tidak perlu membuka satu persatu dari semua situs yang memberikan pinjaman online. Kita bisa membaca komparasi yang telah dilakukan oleh website finansial.

Namun, jika anda ingin membaca detail satu persatu portofolio jasa pinjaman online, tentunya itu lebih baik lagi.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan situs pinjaman online adalah seberapa lama dana bisa dicairkan, dan bagaimana bentuk agunan nya.

Untuk lebih memahami bagaimana cara memilih pinjaman online, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa anda perhatikan:

Pilihlah jasa peminjaman online yang sudah terdaftar di OJK

OJK adalah singkatan dari Otoritas Jasa Keuangan. OJK inilah yang mengatur dan mengawasi aktifitas lembaga atau perusahaan yang bergerak di bidang finansial di Indonesia.

Pastikan bahwa anda meminjam uang pada penyedia jasa pinjaman yang sudah terdaftar di OJK. 

Salah satu cara untuk mengetahui bahwa jasa tersebut terdaftar di ojk adalah dengan mencari logo ojk di website nya. Pada penjelasan about us atau tentang kami jg biasanya akan ada keterangan tersebut.

Mempelajari Cara Kerja Peminjaman Dananya

Hal kedua yang juga sangat penting adalah selalu mempelajari cara kerja peminjaman dana tersebut. 

Sebagai peminjam dana, meskipun kita butuh, tetapi kita harus paham betul biaya apa saja yang menyertai ketika meminjam dana secara online.

Jangan mudah tergiur dengan janji bahwa dana akan segera cair, karena jika ternyata ada biaya tambahan yang tidak anda ketahui, justru akan menyulitkan anda sendiri di kemudian hari.

Biaya ini harus jelas diberitahukan sejak awal sehingga anda mengetahuinya. Jika info ini tidak ada, maka anda harus menanyakannya. Beberapa biaya yang biasanya ada pada peminjaman online adalah sebagai berikut.

  1. Biaya administrasi, adalah biaya yang dikeluarkan hntuk mengurus administrasi pinjaman. semacam uang tanda jasa karena pinjaman di-approve.
  2. Biaya provisi, adalah semacam biaya yang dikeluarkan karena pinjaman telah disetujui. Terkadang biaya provisi sudah menjadi satu dengan biaya administrasi
  3. Denda, adalah biaya yang akan ditanggung jika cicilan terlambat.
  4. Penalti, adalah biaya yang dikenakan jika pelunasan pinjaman dipercepat.

Bisa jadi tidak semua jasa peminjaman online menagih 4 biaya di atas. Misalnya saja, biaya administrasi dan provisi kadangkala sudah dijadikan satu.

Untuk denda juga harus anda perhatikan bagaimana mekanisme penghitungan dendanya. Denda akan dikenakan jika anda terlambat mengembalikan dana dalam hitungan bulan. Jika ternyata denda dihitung berdasarkan hari, maka anda sebaiknya mencari jasa peminjaman online lainnya.

Untuk penghitungan biaya penalti juga harus jelas ada atau tidaknya,  dan juga bagaimana penghitungannya. Biaya penalti baiknya dihitung dari sisa pinjaman yang belum terbayar, bukan dari total nilai pinjaman.

Contohnya, jika kita meminjam dana sebesar 10 juta dengan cicilan 1 juta per bulan, kemudian di bulan ke 5 ternyata kita memiliki rezeki lebih dan hendak melunasinya, maka penghitungan nya adalah seperti ini:

Asumsi biaya penalti sebesar 1%

1% x (10-5) = 50 ribu

Pelajari Syarat Apa Saja yang Harus Dipenuhi

Persyaratan untuk mendapatkan pinjaman online biasanya lebih mudah jika dibandingkan dengan meminjam dari bank.

Persyaratan yang lazim dibutuhkan adalah seperti KTP dan NPWP. 

Jika ternyata ada persyatayan yang dirasa aneh, lebih baik menghindari mengambil pinjaman dari jasa seperti itu.

Contoh persyaratan aneh adalah jika anda diminta mengeluarkan uang dalam jumlah yang tidak wajar agar diterima pinjamannya. Anda kan pinjam karena butuh uang, masa harus mengeluarkan uang dulu 🙂 

Memperhatikan Website yang Dimiliki Jasa Peminjaman Online

Website adalah wajah bagi sebuah institusi apapun itu. Mungkin jika anda tau beberapa kali penipuan yang terjadi selalu ada website sebagai salah satu cara menipunya. Seperti misalnya ketika penipu memberikan info kita memenangkan hadiah sebesar 200 juta rupiah dan pengumuman dapat dilihat di alamat web tertentu yang tentunya adalah palsu.

Alamat website palsu bisa dengan mudah dibuat. Namun kita bisa lebih waspada dengan cara-cara sebagai berikut:

Pastikan alamat website adalah domain utama, bukan subdomain

Contoh domain utama adalah seperti google.com, detik.com, kompas.com

Sedangkan contoh subdomain adalah bankpalsu.blogspot.com, berita.domainnama.com

Contoh tersebut hanya ilustrasi ya. Intinya kalau nama websitenya tidak meyakinkan jangan mudah percaya.

Meminta Rekomendasi ke Orang Lain

Jika semua tips di atas sudah anda lakukan, tetapi masih belum yakin, maka sudah saatnya anda meminta pendapat orang lain terkait jasa peminjaman online ini.

Dengan meminta pendapat dan rekomendasi, maka anda akan lebih yakin untuk memutuskan dimana akan mengambil pinjaman tersebut.

Salah satu tempat melakukan pinjaman uang online terpercaya adalah di maucash. Maucash memiliki banyak kelebihan-kelebihan yang bisa kamu baca di website tersebut.

Semoga bermanfaat.

Leave a Comment