Sal
Administrator
Seorang penulis yang suka belajar hal baru dan dunia fotografi
2 min read

Mengenal Gejala dan Pengobatan Hipertensi

Posted in Kesehatan

Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah kondisi kronis yang sering tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, tetapi dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Mengetahui gejala dan cara mengelola hipertensi sangat penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Apa Itu Hipertensi?

Dilansir dari https://pafikotabengkayang.org Hipertensi terjadi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri secara konsisten terlalu tinggi. Tekanan darah diukur dalam dua angka: tekanan sistolik (tekanan saat jantung berkontraksi) dan tekanan diastolik (tekanan saat jantung beristirahat). Tekanan darah normal biasanya berada di bawah 120/80 mmHg. Jika tekanan darah mencapai atau melebihi 140/90 mmHg, seseorang dianggap mengalami hipertensi.

Gejala Hipertensi

Salah satu tantangan utama dalam menangani hipertensi adalah bahwa kondisi ini sering disebut sebagai silent killer, karena banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengalaminya. Sebagian besar penderita hipertensi tidak merasakan gejala hingga tekanan darah mereka sangat tinggi atau sudah menimbulkan komplikasi. Namun, beberapa tanda dan gejala yang mungkin muncul meliputi:

  1. Sakit kepala berat
    Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan sakit kepala intens, terutama di bagian belakang kepala.
  2. Pusing atau vertigo
    Pusing yang berulang bisa menjadi tanda bahwa tekanan darah meningkat.
  3. Mimisan
    Meskipun jarang terjadi, mimisan dapat menjadi indikasi tekanan darah yang sangat tinggi.
  4. Sesak napas
    Hipertensi yang berlangsung lama dapat menyebabkan masalah pada jantung dan paru-paru, sehingga menyebabkan sesak napas.
  5. Penglihatan kabur
    Hipertensi yang parah dapat mempengaruhi pembuluh darah di mata, mengakibatkan masalah penglihatan.

Faktor Risiko Hipertensi

Beberapa faktor risiko hipertensi meliputi usia, riwayat keluarga, gaya hidup tidak sehat, kelebihan berat badan, serta konsumsi garam dan alkohol berlebihan. Stres yang berkepanjangan dan kurangnya aktivitas fisik juga dapat memperburuk tekanan darah.

Pengobatan Hipertensi

Hipertensi memerlukan penanganan jangka panjang yang melibatkan perubahan gaya hidup dan, dalam beberapa kasus, pengobatan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengendalikan hipertensi:

  1. Perubahan gaya hidup
    Perubahan gaya hidup sehat dapat membantu menurunkan tekanan darah. Mengurangi konsumsi garam, menjaga berat badan ideal, berhenti merokok, dan mengurangi konsumsi alkohol adalah langkah penting. Olahraga teratur, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang, juga dapat membantu mengontrol tekanan darah.
  2. Diet sehat
    Pola makan yang kaya buah, sayuran, biji-bijian, dan rendah lemak jenuh, seperti Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH), sangat efektif dalam menurunkan tekanan darah.
  3. Obat-obatan
    Jika perubahan gaya hidup tidak cukup, dokter mungkin akan meresepkan obat antihipertensi. Beberapa jenis obat yang umum digunakan adalah diuretik, beta-blocker, ACE inhibitor, dan calcium channel blocker. Penggunaan obat harus sesuai dengan anjuran dokter, dan pemantauan rutin diperlukan untuk memastikan tekanan darah tetap dalam batas normal.

Kesimpulan

Meskipun hipertensi sering kali tidak menunjukkan gejala awal, penting untuk secara rutin memeriksa tekanan darah, terutama bagi yang berisiko tinggi. Mengadopsi gaya hidup sehat dan, jika perlu, mengonsumsi obat-obatan dapat membantu mengendalikan tekanan darah dan mencegah komplikasi serius. Penanganan dini dan tepat adalah kunci untuk menjaga kesehatan jangka panjang.